Tuesday 19 August 2014

and the homeschooler goes to campus

Bismillah, lama sudah tidak menulis,, karena kesibukan atau sok menyibukkan diri,
Alhamdulillah atas nikmat Allah sampai pada detik ini masih bisa mendengarkan lafaz lantunan quran, nikmat sehat, nikmat tempat tinggal yang nyaman dan nikmat lain yang tidak bisa dihitung,,,

Seringkali saya membaca berbagai macam artikel homeschooling yang memuat kisah keluarganya berakhir menuju campus. Walaupun campus bukan akhir tujuan, tapi lembaga perguruan tinggi tetap dianggap sebagai institusi tertinggi dalam melahirkan ilmuwan, dan cendekiawan, sambil membaca artikel-artikel mereka saya juga memantapkan hati ya, keluarga homeschooler juga bisa menuju kampus, baik itu dalam atau luar negri.

Menjadi keluarga homeschooling baik tunggal atau kelompok, bukan perilaku ekstrimist, its just a choice, ya walaupun masih dianggap sebelah mata, atau dianggap terlalu eksklusif, tapi tidak,,ini adalah pilihan dari sekian ratus cara menuju sukses, yang tujuan akhir sukses kita, atau bisa dikatakan our super goal adalah hamba Allah yang beriman, bertaqwa, sukses dunia akhirat.

Oke, cerita pertama, tentang kawan seperjuangan adik saya, mba Yasmin, Al, Hafidzah, alhamdulillah memiliki sanad tahfiznya yang ke 32, tidak bersekolah smp atau sma formal. Tidak sekolah bukan tidak belajar ya, belajarnya melebihi yang sekolah deh kalau para hafizah ini, sehari minimal murajaah saja 5 juz, sampai suaranya mba Yasmin serak.
Selesai mendapat sanad hafizahnya dan ujian persamaan paket C, mba Yasmin mendaftar ke UIN Malang fakultas psikologi dan sastra, melalui jalur prestasi, maka dilalui serangkaian tes TPA dsb. Alhamdulillah mba Yasmin diterima dengan melampirkan ijazah paket C, sanad al hafizahnya, serta sertifikat MTQ juara 1 dan harapan tingkat kotamadya Balikpapan dan provinsi kategori tahfiz 20 juz. Barakallah untuk mba Yasmin, semoga bisa menjadi pembuktian kepada keluarga, homeschoolers, bahwa u can go to campus, this is not the end of your fight!! this just as a start line for you. HAMASAH !

The second story, mba Maryam Hakim, Al Hafizah, juga telah mendapatkan sanad yang ke 32 dari mba Nur Asiah Al Hafizah. Sejak beberapa tahun lalu, buku-buku yang dia beli seputar beasiswa ke luar negri, atau buku- buku tentang kuliah di luar negri, atau sejenisnya. hmm, memang keinginannya kuat sekali, saya dalam hati ikut mendoakan walaupun ya kami hanya keluarga biasa bukan keluarga ulama atau kiai yang bisa punya channel hingga timur tengah, bahkan ortunya mba Maryam berkata " urus sendiri dokumen dan berkas-berkasmu, semampumu, kalau ada yang mentok baru lapor abah/mama". Dan saya lihat mba Maryam bolak-balik imigrasi, akhirnya jatuhlah pilihannya ke universitas Yordania, Alhamdulillah beliau diterima di universitas tersebut dengan menyertakan ijazah persamaan paket c dan sanad hafizahnya. Barakallah..keep on spirit... semoga kelak semua ilmu dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

at last, homeschooling is an alternative education for your kids, it depend on you as a parent,, being hafizah, being a doctor, an engineer, a scientist, or whatever, u can reach it,, tentu semua harus dilandaskan pada iman dan taqwa.

Wallahua'lam

visit our other website www.tarbiyatulquran.com

No comments:

Post a Comment