Wednesday 29 May 2013

Kisah Lain Keluarga Homeschool (our neighbour)

Tetangga, sekaligus sahabat kami sekeluarga, juga ada yang dulu HS, (HS-nya kurang lebih 4 tahun, mulai 2004-2008), setelah itu mereka mondok, atas izin sang tokoh, saya boleh kok nyebut nama mereka.

Inas dan Yasmin, mereka berdua anak yang cerdas, secerdas orang tuanya, sang bapak (kalo ini rahasia deh namanya) saat ini menjabat posisi penting pada perusahaan pertambangan batu bara dan salah satu dosen tamu luar biasa ITB Fak. Ilmu Bumi dan Teknik Mineral, juga punya banyak toko bangunan, sang Ibu, insinyur lingkungan alumni ITS.
Inas kecil saat itu berusia 6 tahun masih duduk kelas 1 SD, dan kakaknya Yasmin kelas 4 SD. Mereka keluar dari sekolah formal, atau out of box, sang bunda mengambil alih pendidikan sepenuhnya, ber 3 dengan adek saya. Ya awal homeschool komunitas kami terdiri dari 2 keluarga hingga sekarang sudah bukan homeschool lagi, karena sudah berbentuk lembaga (Sekolah Tarbiyatul Quran).

Alasan bundanya saat itu, mirip-mirip dengan alasan mama saya, yakni ingin menjadikan anak-nya hafizah quran, tidak melakukan hal campur aduk, maksud disini adalah mencampur-adukkan antara hak dan batil, mengingat di Balikpapan saat itu belum ada lembaga yang menangani khusus para hafizah, kalau sekarang sudah banyak, jadi ortu-ortu tidak perlu risau, mari masukkan anak anda di sekolah kami (heaahhh promosi terselubung)

Dan mulailah masa-masa homeschooling itu, mereka ber 5 mulai belajar, belajar Qur'an, membenahi tajwid, memahamkan Fadhillah Qur'an, dan memahamkan bagaimana program Barat yang berusaha menghancurkan Islam melalui media, maka yang berAlQur'anlah yang tetap teguh, (mulai berat bahasannya), dan kesamaan dengan keluarga kami, sama-sama ga punya TV, eh ralat deh TV punya, tapi ga punya antena, jadi TV dipakai untuk vcd dan dvd yang edukatif saja.

KERAS? ya, untuk sebagian orang kelewat keras, pernah ada yang nyeplos "aku kalau jadi orang tua ga mau seperti itu, kasihan anaknya?"
Saya tanyakan lagi pada anda, kasihan jika tidak menonton tv lokal? justru sebenarnya anda yang kasihan, jika anak tidak dibekali agama sejak dini, tidak dibekali tauhid dan pondasi yang kokoh, lalu kapan? menunggu dia besar? menunggu dia akil baligh? menunggu usia 20 tahun? pada saat usia sudah dewasa, maka karakter mereka sudah terbentuk,  bahkan pendidikan sudah diajarkan nabi pada Qur'an sejak dalam kandungan, dimulai dari orang tuanya yang rajin melafalkan asma dan kalam Allah. Sudah banyak contoh ilmuwan Islam yang masa kecilnya diisi dengan menghafal dan selanjutnya mereka menjadi sumber ilmu dan rujukan dunia pada bidangnya masing-masing.

Alhamdulillah masa-masa homeschooling dari tahun ke tahun terlewati dengan baik, seiring dengan naiknya hafalan-hafalan mereka, hingga akhir 2008 (4 tahun kan ya), mereka sekeluarga memutuskan untuk pindah ke daerah Jombang, Jawa Timur dan melanjutkan pendidikan di kota itu, dengan masuk pondok. Ini adalah masa transisi perpindahan anak homeschool ke sekolah formal, bisa?? ya bisa donngggg,, tuh buktinya 2 anak itu yang dari HS pindah ke sekolah formal,

Saat ini? ya saat ini mereka alhamdulillah sudah menjadi hafizah quran, Inas sudah mengkhatamkan hafalannya tahun 2010, dan kakaknya Yasmin, sudah menjadi hafizah Quran tahun 2009 lalu, Yasmin sedang dalam proses legalitas hafizah, mengambil sanad di adek saya Nur Asiah al, hafidzah, dengan murajaah membaca 30 juz sekaligus selama 3 hari berturut-turut, subhanallah ya, bisakah anda seperti dia? khatam qur'an dalam waktu 3 hari? :) its so amazing, hanya Allah yang memampukan, dan dia dalam proses persiapan kuliah di Malaysia, (waahh semoga sukses ya Yasmin)
Sedangkan adiknya, Inas Az Zahra, saat ini bersekolah di Islamic Centre Bin Baz, Yogyakarta, menjadi SATU-SATUNYA  HAFIZAH TERMUDA , disana, Subhanallah, beruntung kali deh sang bunda-nya ya, dengan nilai-nilai di pelajaran lainnya tergolong bagus (ya standar Indonessia kan nilai 8 itu tinggi yaa hehe) maksud saya mengatakan nilai disini sama sekali bukan untuk tujuan, tapi hanya meyakinkan bahwa anak homeschool juga gak kalah pintar dengan yang formal dari segi akademis. Eits, mba Inas juga tetap murajaah, setiap hari dia membaca 2,5 juz, agar hafalan itu tetap melekat di dadanya, Subhanallah lagi yaaa

AAMiinn, yang mau tau facebook mba inas dan yasmin silahkan inbox saya yaa

Rasulullah saw. bersabda, "Tiada seorang muslim yang mempunyai dua anak perempuan kemudian dia membaguskan pemeliharaan dan asuhannya kecuali kedua-dua itu akan memasukkannya ke surga"(HR Ibnu Majah dan selainnya)

Rasulullah saw. bersabda, "Tiada seoran muslim yang memiliki tiga anak perempuan kemudian dia memberi nafkah sampai keduanya menikah atau meninggal dunia kecuali keduanya menjadi dinding baginya dari api neraka." Seorang perempuan bertanya,"Apakah dua anak juga?" Rasul menjawab, "Atau dua anak perempuan." (HR Thabrani)

Masih banyak cerita keluarga homeschooling lainnya, (yang saya kenal saja sih),, next story, time to lunch ^_^


 


Monday 27 May 2013

Tips Ringan Untuk Membiasakan Anak Balita Menghafal Qur'an

Mengajarkan anak menghafal terutama yang masih kecil, pada dasarnya lebih mudah daripada orang dewasa, karena apa? karena mereka masih steril, ibaratnya masih berupa kertas putih, jadi pada fase ini orang tuanya yang sangat berperan dalam hafalan mereka.

Pengalaman mengajarkan Faris menghafal, saat ini usianya 4 tahun, (belum bisa membaca quran, masih iqra 2) Insya Allah sudah hafal an naba 1-17, dan surah pendek dari at tiin hingga an naas (semoga terus bertambah setiap harinya), yang bisa saya bagi :

1. Mendengar lewat media, media saat ini bisa laptop, pad, tab android, quran digital, atau media terbaik adalah ibunya. Memang anak seumur dia tidak lama konsennya, paling hanya 4 menit (1 menit dikali usianya). Tapi its enough. Kalau bosan ajak dia main, lalu dalam waktu 1-2 jam berikutnya didengarkan lagi, apa yang mau dia hafal. 
Kalau ibunya yang jadi media, harus diingat ya, tajwid dan makhrojul huruf harus benar, jangan sampai anak kita salah penyebutannya, karena bisa beda artinya.

2. Media yang mengganggu diminimalkan.
Tv bagi saya cukup mengganggu. Saya tidak anti tv kok, tapi anti dengan siaran dari tv lokal yang banyak unsur program Yahudi untuk membuat umat Islam lalai, untuk usia saat ini, kalau di rumah ada tv, biasanya itu yang menarik bagi dia, tidak lagi tertarik pada mainan lain seperti puzzle, masak-masakan, balok, lego, atau yang lainnya. Sudah 2 tahun saya tidak punya TV, kalau ada yang bilang nanti kuper dan tidak tau informasi, wah wah, internet kecepatan berita lebih dari TV lho, bahkan berita yang tersaji di internet menampilkan beberapa sudut pandang, jadi kita bisa memilah yang mana yang benar, kalau di tv, beritanya hanya 1 sudut pandang, jadi kadang kita terjebak pada pemahaman yang salah. Bagaimana kalo anak mau menonton? ya pakai laptop saja dulu nontonnya hehe.
Mama saya cukup lama ga punya tv, sekitar 8 tahun, (mulai Ibrahim lahir sampai jadi hafiz quran). Akhirnya sekarang punya tv lagi, tapi karena biasa tidak menonton tv, maka ya nganggur juga tv di rumah, biasa dipakai hanya untuk acara discovery channel atau vcd/dvd.

3. No Pain, No Gain
Syarat kalau faris mau beli mainan baru, hafalan harus nambah 1 ayat, atau kalau dia lagi bad mood, harus mengulang (murajaah), lama-lama dia terbiasa dan ga perlu memaksa lho, kadang trenyuh juga, di balik ke-hiperaktifan dia, dan ke-usil-an dia ke adek-adeknya, kalo lagi serius mendengarkan ya duduk diam mendengarkan murattal, (tapi ya gak lama, hanya sekian menit, but lumayan kan). Alhamdulillah Fathiya (2,5 tahun) ikut-ikutan. Saya belum menangani Fathiya secara khusus untuk menghafal, tapi karena ikut-ikutan, jadi tau-tau dia sudah hafal an naba 7 ayat, karena ikut-ikut Faris menghafal.

4. Diulang ibu pada saat Shalat Berjamaah
Pada saat sholat Magrib dan Isya, kan bersuara lantang tuh, nah, surah pendek yang dibaca bagus juga kalau disesuaikan dengan hafalan mereka, jadi gak baca 3 kul mulu :)

5. Diulang sewaktu-waktu
Ini sih ga ada batasan waktu-nya, bisa sambil dia bermain balok, langsung saja mama-nya or ummi-nya membacakan, misal an naba, nah dia kan jadi dengar lagi, atau saat menidurkan dia, sambil ditepuk-tepuk pantatnya, baca surah yang sedang di hafal+surah murojaahnya. Mengulang apa yang sudah dihafal tidak lebih mudah dari menghafal, jadi walaupun sudah dihafal, tetap harus diulang-ulang. Semua orang hafal al fatihah, ya tentu saja, berapa kali kita mendengarkan dalam sehari, berapa kali diulang-ulang dalam sehari, jika perlakuan itu sama pada surah lainnya, tentu akan lengket ket di kepala :)

6. Istiqomah.
Nah, poin ini yang penting, menjaga ke-stabilan ke-istiqomahan si mama, karena pada usia pre Kindegarten, bimbingan full dari orang tua, orang tua-nya yg harus aktif, jika semangat orang tua kendor, baca-baca buku lah yang berhubungan dengan keutamaan menghafal, baca hadits-hadits penguat iman, baca lagi apa ganjaran bagi para penghafal qur'an, ibarat batre, kalo gak dicass ya kosong, jadi kita sendiri yang harus rajin men-charge diri, dan kalau bisa mulai mencari komunitas yang bisa membangkitkan ghirah menghafal, karena Nabi dulu saling simak-menyimak dengan para sahabat.

7.  Sambil sedikit-sedikit Membaca artinya
Salah satu proses cepat menghafal adalah tau artinya, bisa juga diaplikasikan ke anak-anak, misal al lahab dengan visualisai abu lahab, ya ini sih pinter-pinter ummi-nya memilah-milah mana yang perlu mana yang ngga ya, karena kalau misal dapat ayat surga neraka, visualisasinya harus tepat, duuh banyaknya PR para orang tua nihh

8. Tetapkan Tujuan
Seharusnya ini poin no.1 ya, ya untuk menjadi hafiz/hafizah qur'an tujuannya adalah negri akhirat, bukan tujuan pendek duniawi yang bersifat kontes, perlombaan. Karena kalau tujuan menghafal adalah untuk akhirat, dunia-nya otomatis ke-ikut juga kok. Gak dilarang ikut lomba, untuk pemacu semangat, untuk silaturahim, menambah ilmu, memang ini berkaitan dengan hati ya, jangan sampai ada rasa ujub atau sombong, karena sekejap saja bisa Allah hilangkan semua hafalan itu.

9. Guru
Jika nantinya ummi sudah tidak sanggup, (maklum ummi cuma hafal juz amma, dan beberapa surah juz 29), maka sudah mulai dipikirkan untuk memanggil guru privat tahfiz, atau ikut komunitas tahfiz, ini terjadi pada mama saya, (Ibu Wahidah) saat adik-adik mulai menghafal juz-juz atas, mama agak keteteran karena ternyata kecepatan menghafal anak-anak dan dewasa berbeda, saat  mulai memanggil guru tahfiz, harus yang hafalannya lebih banyak, misal anak hafal 2 juz, ya gurunya hafal 5 juz, :)

Semangat,,,!!!!! Praktek yukkkk :)

 Ini Faris lagi pura-pura baca qur'an sambil murajaah, hihi yang dibuka al a'raf yang dibaca an naba,, :)

Wallahua'lam bishowab, mungkin ada teman-teman lain kasih saran dan masukan.

Saturday 25 May 2013

Keutamaan bagi Para Penghafal Quran

Banyak sekali ya keutamaan menghafal quran, saya ambil beberapa hadits-hadits populer seputar tahfiz, dan terus jadi pemicu kita semua yang sering up and down keimanannya, harus sering-sering baca hadits-hadits ini supaya makin semangat dan semangat. Saya ambil dari berbagai web, banyak banget sih sebenarnya haditsnya, tapi sedikit dari yang dihimpun Insya Allah bisa jadi semangat.

Kalau orang membicarakan masalah dunia sebegitu seriusnya, rapat hingga tengah malam, menyiapkan materi presentasi sebagus-bagusnya, menyiapkan ini itu tetek bengeknya dengan sangat amat serius, maka mengurus anak yang jelas-jelas aset akhirat, HARUS JAUH LEBIH SERIUS, karena akherat kehidupan abadi,,, yuk baca bareng2 keutamaan penghafal qur'an :

1. Mereka adalah Keluarga Allah  (Siapa yang tidak mau jadi keluarga Allah???)
Sabda Rasulullah 
"Daripada Anas ra. Ia berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia." Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah s.a.w bertanya: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: "Yaitu ahli Quran (orang yang membaca atau menghafal Al- Quran dan mengamalkan isinya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.

2. Ditempatkan di Syurga Tertinggi
Sabda rasulullah :
"Daripada Abdullah Bin Amr Bin Al Ash ra dari nabi s.a.w, baginda bersabda; Di akhirat nanti para ahli Al Quran di perintahkan, "Bacalah dan naiklah ke syurga. Dan bacalah Al Quran dengan tartil seperti engkau membacanya dengan tartil pada waktu di dunia.Tempat- tinggal mu di syurga berdasarkan ayat paling akhir yang engkau baca." 
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi dan dia berkata: Hadits Shahih)

3. Menghormati Orang yang Mengagungkan Quran, Berarti Menganggungkan Allah.
Sabda rasulullah "Daripada Abu Musa Al Asya'ari ra.ia berkata bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati Orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal Al-Quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al-Quran tidak di amalkan, serta menghormati kepada penguasa yang adil."

4. Mereka Berhak Jadi Imam Shalat
Sabda rasulullah s.a.w. :
"Dari Ibnu  Mas'ud ra. Dari Rasulullah s.a.w. beliau bersabda; "yang menjadi imam dalam solat suatu kaum hendaknya yang paling pandai membaca Al Quran." (HR. Muslim).


5. Sesungguhnya orang yang sibuk dengan Al Qur’an akan mendapatkan yang paling baik di antara apa yang diberikan kepada seluruh manusia.
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
"Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ‘Barangsiapa yang disibukkan oleh Al Qur’an dan berdzikir kepada-Ku (hingga lalai) dari memohon kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan yang lebih utama daripada yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta, dan keutamaan Kalamullah daripada seluruh perkataan lainnya sebagaimana keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR. Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits Hasan)

6. Kita boleh iri kepada mereka, ya hanya pada mereka, dan orang yang dermawan, bukan iri sama artis yang duit berlimpah tapi pamer aurat sana-sini yaaa :) Iri disini dengan harapan bisa mengikuti jejak mereka.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
“Tidak diperbolehkan iri hati kecuali di dalam dua hal : yaitu seorang yang diberi kemampuan oleh Allah untuk membaca dan memahami Al Qur’an kemudian mengamalkannya baik pada waktu malam ataupun siang, dan seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya di dalam kebaikan baik pada waktu malam maupun siang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Sesungguhnya Al Qur’an akan memberi syafaat kepada orang yang membacanya pada hari kiamat dan memasukkannya ke dalam jannah.
Dari Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Qur’an karena sesungguhnya Al Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim)

8. Dapat memberi Syafaat Pada Keluarga
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah ia berkata, "Barangsiapa membaca Al Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam syurga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."

9. Penghafal Quran akan Memakai Mahkota Kehormatan
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Dari Abu Hurairah ra.daripada nabi, baginda bersabda: "Orang yang hafal Al Quran nanti pada hari kiamat  nanti akan datang dan  Al Quran akan berkata; "Wahai Tuhan ,pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru." Maka orang tersebut di berikan mahkota kehormatan. Al Quran berkata lagi:
"Wahai Tuhan tambahlah pakaiannya." Maka orang itu di beri pakaian kehormatannya. Al Quran lalu berkata lagi, "Wahai Tuhan, ridhailah dia." Maka kepadanya di katakan; "Bacalah dan naiklah." Dan untuk setiap ayat, ia di beri tambahan satu kebajikan."

10. Hafal AlQur'an Merupakan Bekal Paling Baik.
Sabda rasulullah s.a.w.: "Dari jabir bin nufair, katanya rasulullah s.a.w. bersabda; 
"Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal daripada-Nya yaitu Al Quran.

11.Wujud Bakti Kepada Orang Tua
Sabda rasulullah s.a.w.:
"Daripada Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahwasanya ia mendengar Rasulullah s..a.w bersabda: 
"Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. 
Al Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?".
Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu."  Al Quran berkata; "saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Quran tadi di beri kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al Quran." Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil)..

Ya Rabb, izinkan anak-anak kami memakaikan pakaian itu kelak pada kami, orang tuanya, aamiin.

12. Akan Menempati Kelas Tertinggi dalam Syurga
Sabda rasulullah :
Sisyah ra ia berkata, bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan syurga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Quran. Maka tingkatan syurga yang di masuki oleh penghafal Al Quran adalah tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.

Satu lagi tambahan, buku yang bisa menambah semangat nih ya, dari Pustaka Al Kautsar, banyak sekali cerita inspiratif dari para penghafal quran dari berbagai macam profesi, seperti mahasiswa, supir taxi, ibu rumah tangga yang tidak punya khadimat, anaknya banyak, seorang apoteker, dan lain-lain.

Wednesday 22 May 2013

Salah Kaprah HomeSchool di Masyarakat

Faris n Fathiya hari ni, nge-mall sama ummi-nya, mau liat-liat elektronik ceritanya (liat aja ya, beli sih ngga) dan mau mewarnai di pojok kreatif anak, mewarnai pakai pasir ceritanya,





Kebetulan, di mall tersebut, sedang ada education fair, sebagai ummi yang peduli pendidikan (tsaahhh) maka kita liat-liat deh, kali ada pendidikan anak yang cocok untuk triple F..
Ternyata, rata-rata disana didominasi ama kampus-kampus, eits tapi ada 1 stand warna-warni nan lucu, oohh ternyata ada pakar parenting yang membuat sekolahan, difranchisekan, setelah sebelumnya ada juga pakar pemerhati anak-anak yang juga membuat homeschool, yang difranchisekan..
Iseng saya mampir, duduk dan bertanya, 
A (saya)        : Maksud homeschool disini apa ya bu guru?
B (bu guru)   : Maksudnya 3 hari kami belajar dengan memakai kurikulum diknas, lalu sisanya 2 hari belajar mengenai bakat
A                   : Terus yang 2 hari di rumah ya belajar bakatnya? oh ya jadi semacam homeschool komunitas ya?
B                    : Oh bukan, semua tetap di sekolah belajarnya selama 5 hari
A                    :( sambil garuk-garuk kepala)   Jadi homeschool apanya?
B                    : ya itu tadi bu, belajar bakat itu homeschool
A                    : jadi pengertian homeschool belajar bakat ya bu?
B                    : Iya, konsepnya seperti itu.  Anak dieksplor bakatnya, dengan sentra, bla,,,bla,,bla
A                    : jadi belajarnya bukan di rumah?
B                    : Bukan bu, tetap di sekolah, dan di rumah dengan ortunya.

Ya, saya senyum saja mengakhiri percakapan ini, banyak orang tua-orang tua yang duduk ikut mendengarkan pembicaraan kami sambil manggut-manggut bergumam "ooohh homeschool, itu menitik beratkan pada bakat ya". 
Saya memang belum punya buku-buku atau literatur yang membahas apa itu homeschool, satu-satunya buku tentang homeschool yang saya baca ya dari web rumahinspirasi.com dan saya setuju 100% mengenai pengertian homeschool di buku itu, karena homeschool yang ada di otak saya ya, hanya yang pernah dilakukan keluarga kami. Yakni pada saat itu mama-lah yang berperan sebagai guru kepada adek-adek saya, yang selanjutnya guru itu dipanggil ke rumah.

Seiring dengan berjalannya waktu, karena banyak permintaan murid-murid yang ikut ber-homeschool ria, (maksudnya ikut belajar bareng adek-adek saya) masih bisa dikatakan homeschool komunitas, tapi karena jumlahnya tambah lama-tambah banyak, saat ini 30an yang berbayar, 30an yang gratis,(subsidi silang) maka nama homeschool sudah berubah menjadi "SEKOLAH TARBIYATUL QURAN"
Nah, beda kan ya pengertian homeschool dengan sekolah. Sekolah sudah berbentuk lembaga, sudah ada stempelnya, sudah ada kepsek, staff guru, dan sebagainya, (ehm..kepseknya adinda tercintah Nur Asiah, Al Hafidzah). 
Begitu ya kira-kira, kami juga tidak anti sekolah, lha wong bikin sekolahan kok, hanya mendudukkan perkara penempatan nama homeschool yang sudah salah kaprah pengertiannya di masyarakat.



Tuesday 21 May 2013

Berusaha mengajarkan buah hati cinta Quran sejak dini

Mendidik anak-anak merupakan suatu hal laksana roller coaster, apa yang ada di pikiran mereka gak sama dengan yang ada di pikiran ortu, dan saya masih teruuussssssss berusaha belajar mengoreksi diri, belajar sabar dari tingkah si Faris yang usil sama adeknya. Apalagi dengan jarak yang pendek-pendek, per satu setengan tahun muncul per satu setengah tahun muncul hehe. Zaman sekarang pergaulan makin ngerrii, media-media sudah ga objektif lagi, de el el.

Mendengar kata Home School, apa ya yang ada di benak orang-orang? kurikulum, dan sosialisasi. kayaknya 2 poin ini deh yang lebih menonjol, beserta bla..bla..bla..lainnya.
begitu juga saya, kurikulum bagaimana yang harus dijejalkan ke anak-anakku yang masih mungil-mungil ini? ada Charlotte manson, kurikulum standar diknas, kurikulum cambridge, kurikulum montessori dan buanyak lagi yang bagus-bagus keren-keren sekali deh. Kurikulum itu semua adalah buatan manusia, tentu yang harus didahulukan adalah pelajaran dari Sang Pembuat Kurikulum tersebut, Allah Azza Wa Jalla, Dia telah menurunkan Al Quran, sebagai kurikulum dasar dan inti kehidupan kita, lalu sunnah-sunnah Rasulullah.

Hadits yang sangat indah dan menjadi penguat saya, yang sering up n down keimanannya .

Mempelajari Alquran adalah sebaik-baik kesibukan. Allah 'azzawajalla berfirman dalam hadits Qudsi: "Barang siapa yang disibukkan oleh Alquran dalam rangka berdzikir kepadaKu dan memohon kepadaKu niscaya Aku akan memberikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaan Kalam Allah daripada seluruh kalam yang selain-Nya seperti keutamaan Allah atas makhlukNya." (HR. Tirmidzi)

Mari kita cermati hadits itu, orang yang sibuk ber-alqur'an bahkan akan diberikan Allah sesuatu yang utama daripada orang yang meminta atau orang yang berdoa. Berdoa saja merupakan ibadah yang Allah sukai, karena orang yang tidak pernah berdoa adalah orang yang sombong. Tapi ditegaskan lagi dalam hadits yang indah tadi, bahwa jika kita sibuk dengan qur'an maka Allah memberi dia sesuatu yang UTAMA, dan di akhir hadits dikatakan, keutamaan kalam Allah daripada kalam lainnya seperti keutamaan Allah atas makhluknya, jadi bolehlah disimpulkan bahwa keutamaan KURIKULUM ALLAH lebih dari apapun KURIKULUM LAINNYA, bahkan perbandingannya seperti Allah dan makhluk. Tidakkah kita cermati lebih dalam temans, mengapa kita begitu lalai, begitu menganggungkan kurikulum lainnya dan tidak mendahulukan AL quran di atas segalanya :), TEACH QURAN and QURAN will TEACH YOU EVERYTHING.

Jangan sampai kita terjebak di paradigma sekuler yang berusaha memisahkan agama dengan kehidupan lainnya, misalnya nih ya pemikiran seseorang

"kalau belajar quran aja bisa gaptek, ga bisa teknologi, dsb"

Qur'an banyak sekali bicara science, salah satu nama surahnya saja Al Hadiid, (besi), wew ini sangat science banget, ujung-ujungnya ke fakultas ilmu bumi n teknik mineral lho, kandungan bumi, proses hujan, proses terjadinya manusia (Biologi), lautan, dan banyaaaakkkkk lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii (agak lebay ngetiknya saking banyak ayat tentang science)

atau pemikiran begini "Kalau belajar Quran doang, bagaimana dengan pentingnya bahasa lain, bahasa Inggris, mandarin, dsb"

Hm, kita cek al hujurat ayat 13, kita diciptakan bersuku-suku, berbangsa-bangsa, untuk saling mengenal, media perkenalan itu bahasa, jadi belajar apapun itu bahasa tentunya boleh lah, bahkan perlu sekali, apalagi niatnya untuk berdakwah wow, so sweet banget. Tapi, alangkah baiknya, jika bahasa yang dikenalkan kepada buah hati tercinta kita setelah bahasa Indonesia, bahasa banjar (maklum saya orang banjar) adalah bahasa Arab. Mengapa bahasa arab, tentu jawaban pertama adalah Quran bahasa Arab, hadits-hadits menggunakan bahasa arab, walau alhamdulillah saat ini sudah banyak versi terjemah yang membantu kita, dan ilmu-ilmu tafsir lainnya juga pakai bahasa arab. Jadi, dengan potensi minim yang ada saya juga sedang berusaha mengenalkan bahasa arab ke mereka. How about english, tentu juga dong, didiklah anak sesuai zamannya, gak bisa dipungkiri kan ini bhs.internasional, juga dikenalkan :)

Hasil browsing terhadap ilmuwan yang hafal quran :

1. Imam syafii (hidup pada tahun 150-204 H)

Beliau hafal Al qur'an saat usia 7 tahun, dan pada saat usia 17 tahun sudah menjadi mufti/ahli hukum (rujukan masyarakat untuk menyelesaikan persoalan mereka berdasarkan hukum islam). Dalam perkembangannya, beliau adalah seorang mujtahid mutlak, dan ahli ushul fiqh (peletak dasar ushul fiqh). Sampai sekarang karya ushul fiqh dan fiqh-nya masih dipakai kaum muslimin di seluruh dunia. Sehingga bisa dikatakan, beliau adalah ulama kaliber dunia/internasional.

2. Imam ath-thabari (hidup pada tahun 224-310 H)
    Beliau hafal Al qur'an pada usia 7 tahun. Beliau adalah ahli tafsir. Sampai sekarang karya tafsirnya masih digunakan oleh kaum muslim di seluruh dunia. Sehingga bisa dikatakan beliau adalah ahli tafsir kaliber dunia/internasional.

3. Ibnu Sina (hidup pada tahun 370-428 H)
    Beliau hafal Al qur'an saat usia 5 tahun, dan pada saat usia 17 tahun sudah menjadi dokter profesional. Dalam perkembangannya beliau ahli kedokteran, peletak dasar ilmu kedokteran. Sampai sekarang ilmunya masih digunakan di seluruh dunia. Bahkan orang Barat pun menggunakan ilmu/teorinya. Beliau juga ahli fisika.

4. Ibnu Khaldun (732-808 H)
Beliau hafal Al-qur'an saat usia 7 tahun. Beliau adalah ahli sosiologi dan ahli konstruksi. Pemikiran/ teorinya juga masih digunakan sampai sekarang di seluruh dunia.

5. Umar bin abdul aziz.
Beliau hafal Al-qur'an saat masih anak-anak. Beliau adalah seorang kholifah di masa Bani Umayyah. Seorang ahli ekonomi yang tiada duanya di dunia. Beliau sangat terkenal dengan kemampuannya memakmurkan negara dan bangsanya dalam waktu singkat (29 bulan) sampai-sampai tidak ada rakyatnya yang berhak menerima zakat

Nah, kemudian kendalanya, saya bukan seseorang yang mengerti mengenai tafsir Quran, saya bukan seorang hafidzah, saya bukan orang yang pintar berbahasa arab, saya juga bukan ahli science,  semua belepotan deh, 

Tapi, anak adalah rahasia kekuatan dimana kita mau berubah, kita mau belajar dan upgrade diri.
Saat saya belum memiliki Faris, Fathiya dan Farissa tidak pernah membaca-baca tafsir, bacaannya seputar novel, dan majalah fashion. Saat belum memiliki mereka tidak pernah peduli tentang parenting, dan 'bodo amat' dengan pendidikan, tapi dengan memiliki mereka, tentu saya ingin mereka jauuuuhhh lebih berilmu, lebih berharta, lebih - lebih- lebih dari orang tuanya, tentulah saya yang harus banyak belajar. Maka mulailah buka buku, browsing sana-sini, belajar mengemas materi agar tidak membosankan, ngaku lah, kalo belajar quran biasa pada bosen dan ngantuk, ini tantangannya, jangan sampaiiii anak kita, merasa beban belajar iqra atau qur'an, harusnya mereka fun dan senang,nanti deh saya sharing-sharing lagi di tulisan berikutnya.

Semoga tujuan akhir dari pendidikan kami, kita semua adalah menggapai Ridho Allah, karena apa guna kesuksesan dunia jika Ridha Allah tak didapat.

Media bantuku, untuk ngajarin triple F 'fun with Quran'



Tuesday 14 May 2013

Tamasya ke peternakan kambing,,

Sabtu, 11 May 2013,, as usual ada kopdar mingguan para ortu yang anaknya HS or interest HS di Pekanbaru,, kali ini janjiannya di rumah mba ophie daerah alam mayang.

Pagi-pagi saya dan anak-anak sudah berangkat menuju alam mayang rumah mba ophie, jam setengah 10 tepat kami sampai dengan diantar suami tercintah, dan langsung menuju peternakan kambing disana, saya menekankan sama anak-anak (Faris aja sih yang ngerti) karena Faris doyan banget sama susu kambing, jadi harus tau bagaimana memerah susunya, memandikannya, dsb. Baginda Rasulullah juga mulai usia 12 tahun kan menggembala kambing, jadi tetap perjalanan ini dalam rangka meneladani atau minimal tau deh bagaimana itu kambing, yang susunya diminum Rasul, dagingnya juga fave-nya beliau.

Sampai disana, pertama-tama ya ngasih makan daun buat kambing-kambing itu, lucu banget deh ada yang takut-takut ada yang sangat berani sampai masuk ke kandang kambing juga berani hehe, kalo Faris sih masih malu-malu mau,,mau kasi makan tapi tetep aja mundur-mundur, kambingnya juga kesel kali ya, ini niat kasi makan ga sih kok makin lama makin mundur, hehe. Setelah kasi makan kambing, kami juga ngeliat kambing diperah ya kurang lebih deh ama memerah asi sendiri dulu (hwwe disamain ama kambing) yang keluar juga ssedikit-sedikit, baunya juga amis-amis gimanaaa gitu, kemudian ke kandang sebelah buat nengok kambing yang dimandikan, pake sabun lifebouy juga kok kayak kita, manusia, tapi tetep bau ya karena mandinya 1x per 2 minggu,, kata peternaknya kalo dimandikan terlalu sering gak baik untuk pertumbuhannya.

Ngakunya nih,saya dan anak-anak suka banget susu kambing, iya karena yang biasa kami minum bubuk sachet yang sudan enrichment, alias diperkaya, alias sudah masuk berbagai macam zat-zat vitamin sintetis tambahan ke dalamnya, well, ampe rebutan n nambah-nambah lho, bagaimana reaksi Faris waktu minum susu kambing original yang langsung ngucur dari perahan kambing itu??

Matanya terbelalak, lidahnya melet-melet, dia sampai teriak-teriak "umiii susu apa ini kok begini" sampai rumahnya mba ophie kena ludahan susu kambing dari mulutnya,deu maaf ya mba, yaks memang rasanya beda banget yang original ama yang bubuk, saya pun minum susu kambing sambil nutup hidung hehe,,tapi khasiatnya banyak banget loo susu kambing ini..nih, copas dari berbagai arttikel ya salah satunya http://susukambingmoorniati.wordpress.com


Selain sebagai bahan pangan, Nabi Muhammad SAW memanfaatkan susu karena berkhasiat obat. Menurut Jalaluddin Abdurrahman As-Sayuthiy dalam bukunya As-suyuti’s Medicine Of The Prophet (pengobatan cara Nabi) Susu Kambing Ettawa menghasilkan Chyme yang berfungsi untuk membersihkan sel yang kurang bagus dalam tubuh, meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma, meningkatkan gairah sexual, meredakan depresi, merangsang otak, meningkatkan daya ingat, menghaluskan kulit dan tidak membuat gemuk sehingga cocok untuk diet (hal dan tidak perlu dihindari adalah meminum susu saat sedang demam atau sakit kepala)
Qur’an Surat An-Nahl Ayat 66
“Dan sesungguhnya pada binatang itu benar – benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberi minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa susu yang bersih antara kotoran dan darah , yang mudah ditelan bagi orang – orang yang meminumnya”
(Ket:  Al-An’aam = Binatang yang dimaksud dalam surat ini adalah hewan yang bisa dijadikan Qurban yakni Unta, Sapi atau Kambing)
Lebih lanjut Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk meminum susu segar. Beliau memilih susu segar seraya mengatakan : “Dalam susu yang segar ini terdapat untung baik dan keamanan”. Hadist in diriwayatkan oleh Al-Bukhari. Susu yang dimaksud diatas bisa dari susu unta, sapi atau kambing. Akan tetapi yang lebih banyak dipelihara pada saat itu adalah susu kambing.
SEJARAH DAN SEKARANG
Menurut sejarah, Cleopatra dan Mahatma Gandhi mengkonsumsi susu kambing sebanyak dua gelas setiap harinya, pagi hari dan menjelang tidur. Kebiasaan tersebut membuat keduanya mempunyai kulit yang halus, sehat, cerdas dan stamina yang prima.
Sekarang banyak penderita penyakit yang membuktikan khasiat susu kambing. Keluhan – keluhan yang dialami selama sakit mulai hilang dan kondisi tubuhnya membaik.
Karena telah mengetahui manfaat dan kandungan dalam susu kambing, maka pasien – pasien yag dirawat dirumah sakit di Amerika, Jepang, India dan Australia diberi susu kambing untuk meminumnya.
hihi,,tapi anak-anak ga trauma kok, sampai rumah tetap minta susu kambing bubuk fave-nya mereka,,

foto-fotonya mbajak dari fbnya mba irhamini ami dan afra nih,,maklumlah kamera amatiran,, belom ada yg canggih dslr macam afra hehe






Tuesday 7 May 2013

Why interest homeschooling part 2

Okay mari bercerita lagi..sampai pada pasal pertama kenapaa kok mama ga menyekolahkan adek-adek saya sekolah formal..ga takut suram apa masa depan mereka? gak pingin anaknya jadi dokter juga nih, kayak bapaknya?
gitu kira2 pertanyaan para para kawans lainya
Ya maksud pencampur adukan hak dan batil disini banyak sekali..dan panjang pembahasanya jika dikupas per mata pelajaran..jika dimulai dari PpKN yang menuhankan pancasila dengan sangat..berkaitan dengan pemahaman aqidah anak, pelajaran ktk yg bnyak bertentangan dgn fiqh, seni musik, pelajaran agama yg hanya 2 jam per minggu, PELAjaran Ipa mengenai science dan alam menakjubkan tapi tidak diberitahu ke murid siapa pencipta alam semesta ini dsb. 
Selain itu pelajaran akhlak seolah2 menguap begitu saja..karena idola siswa (termasuk saya saat itu) bukan rasulullah, sahabat dan tabiit tabiin (ya iya gimana mau jadi idola, memang ga ada mata pelajarannya mengenai mereka)..idola hanya artis,pemusik,pemain sinetron..apakah kehidupan yg seperti itu yg diinginkan ke anak2 kelak?


Okay di samping itu mama punya hasrat terpendam yakni ingin anak2nya semua menjadi tahfiz quran. Yakni penghafal quran..tidak hanya itu namun juga mengamalkan,memahami.

Karena minimnya penghafal quran saat itu di Balikpapan, dan sekolah tahfiz quran jauh-jauh, di Jawa sana, selain itu mama juga berat berpisah dengan adek-adek, ya dilaksanakanlah homeschool itu di rumah :)

Rumah kami yang kedua, di km 35 area kutai kertanegara, jauh dari kota. Listrik pun tidak ada, yang ada cuma suara jangkrik, suara kodok, dan daun-daun yang diterpa angin (hahaha lebay)kolam ikan yang jernih,.. Benar-benar jauh dari kebisingan kota, dan natural, 
Ibrahim saat itu usia 4 tahun, mainannya benar-benar alami, main kolam, main daun, main binatang kecil dan lain-lain, betul-betul steril. 
Saat itu sungguh masa-masa yang berat, karena semua menyalahkan mama, semua anggap mama gila dan sesat (duh, mau jadikan anak hafiz hafizah dikatain sesat, yang ga sesat yang gimana tho).

Tapi dasar yang namanya Ibu Hakim ini keras kepala, jadi apapun kata orang beliau cuek beibeh, (dengan tetap menerima masukan dan saran yah), jadi pelaksaan homeschool tetap berjalan. Tahun pertama berat sekali rasanya, memasukkan pemahaman kepada adik-adik dan saya bahwa Qur'an itu adalah yang no. 1 di atas segalanya, adalah hal yang gak mudah, karena kita sudah terkagum-kagum dengan iptek, dengan segala hal buatan manusia. Belum menyadari bahwa dibalik semua itu ada pencipta sesungguhnya. Belajar yang ada di pemahaman kami ya, di kelas, sekolah formal, SD-SLTP-SMU,s1, s2 dst. Ga ada tuh belajar di rumah, bisa bodo nanti kami. Begitu kira-kira ya, masa-masa kegalauan. 

lambat-laun, lama kelamaan paradigma berubah, adek-adek sudah enjoy dengan aktifitasnya, apalagi tetangga rumah kami, (beliau saat ini dosen luar biasa Fak.Ilmu Bumi dan Teknik Mineral ITB, manager dan direktur perusahaan Batu Bara di Indonesia namanya rahasia ya, dan istrinya Insinyur Lingkungan) juga ikut-ikutan homeschooling, hahaha nambah lagi orang gila di area kami :p, ada  yang orang tuanya manajer perusahaan, kontraktor plus developer, apa iya gila tu pada, oia, lupa cerita, bapak saya dr.Abdul Hakim, SPKK, dokter kulit senior di Balikpapan, akademis banget lah ya pokoknya, apa iya gila juga ga nyekolahin anaknya,hihihi, ada-ada aja ya masyarakat ini. Dari kalangan dhuafapun juga ada, makanya terjadi subsidi silang agar yang berpunya bisa membantu yang kurang.

Masa-masa sulitnya yang banyak (nanti saya cerita lagi deh, ntar bisa jadi pembaca nangis wohooooo :p) langsung aja ke masa setengah sulit (apa lagi ini??) yakni terus memberi pemahaman tentang homeschool kepada sanak sodara dan teman-teman sambil hafalan adek-adek saya terus bertambah dari 5 juz ke 10 juz hingga akhirnya TARAAAAA,,,,
Usia Ibrahim 8 tahun, sudah berhasil hafal 30 juz AlQuran, sujud syukur tiada bertepi, ini bukan karena kehebatan mama or karena apa, ini hanya karena rahmat Allah semata, melalui anak dari rahim mama, sangat gampang Allah menghilangkan hafalan itu jika ada rasa kesombongan sebesar biji sawi. Usia Nur Asiah 18 tahun, dan Maryam 15 tahun, saat itu mereka sudah mengumpulkan mushaf Alquran itu di dadanya, dan 30 juz sudah didapat. Sampai itukah perjuangan mereka? oh tidak, masih ada tahapan legalitas 1 lagi untuk mereka yakni sanad, 
Apa itu sanad? Sanad adalah legalitas dari Allah, Jibril, Nabi Muhammad, sahabat, tabiit, tabiin penghafal quran sampai ke Nur Asiah, AL Hafidzah. Mendapatkannya tidak mudah, survey ke berbagai pondok (salah satunya Elkid di puncak), akhirnya ujung-ujungnya, balik lagi ke homeschool, yakni berpusat di rumah, manggil pak ustadz dari Indramayu yang telah bersanad. Ini dia foto sanadnya adek saya Nur Asiah, Al Hafidzah.
Bagaimana dengan legalitas ijazah mereka? Saat ini menteri pendidikan telah mengeluarkan UU mengenai homeschooling nomer 3 tahun 2008 tentang standar proses pendidikan kesetaraan program paket A, program paket B dan program paket C dan beberapa UU lainnya berkaitan dengan homeschooling. Jadi selain menghafal tentu mereka juga belajar ilmu lain, matematika, bahasa inggris, computer, sesuai dengan minatnya masing-masing. Dan saat ini Nur Asiyah, Al Hafidzah sudah mendapat ijazah paket C (setara SMU) Maryam, Al Hafidzah mendapat ijazah paket B (setara SMP) dan proses mendapat ijazah paket C dan Ibrahim dalam proses mendapat ijazah paket A (setara SD). Mereka juga dapat kuliah di perguruan tinggi sebagaimana anak-anak lainnya. Asiyah dan Maryam saat ini juga tengah menyiapkan diri untuk kuliah di perguruan tinggi.



Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)



Apa saja keutamaan penghafal quran? terus bagaimana tentang kekhawatiran orang-orang mengenai masa depan anak-anak homeschool nanti kita cerita lagi ya..triple F sudah meraung-raung nihh,,,
#harusnya saya balik nanya ke mereka, secemerlang apa sih masa depan anda#

Monday 6 May 2013

Why interest in HomeSchooling??? PART 1

Homeschooling sebenarnya bukan hal baru bagi keluarga saya,
Saya 4 saudara, hanya saya yang menjalani sekolah formal, mulai KB-TK-SLTP-SMU, selebihnya ke 3 adik saya menjalani pendidikannya dengan homeschooling, sayangnya pada saat mereka menjalankan masa homeschooling (2005) pada saat itulah saya menginjakkan kaki ke bangku kuliah di Jakarta, jadi tidak terjun langsung memantau bagaimana mama saya mendidik 3 adik saya.

Tahun 2005 silam, orang-orang tidak banyak tahu apa itu homeschooling, begitu juga saya. Otak saya saat itu hanya menyalahkan mama yang kenapa mengeluarkan sekolah adik-adik saya, pada saat itu Nur Asiah sudah mendaftar sekolah SMA dan keluar, Maryam Hakim sudah mendaftar SMP pun keluar, Ibrahim tidak bersekolah sama sekali. Dan yang paling ekstrim mama menutup lembaga sekolah kepunyaannya LPICT (lembaga Pendidikan Islam Cendekia Terpadu) saat itu muridnya berjumlah sekitar 400 orang, dari jenjang KB-SMU dan semua ditutup. Efeknya sungguh luar biasa, orang tua murid protes, para karyawan staff pengajar satu per satu mulai berhenti bekerja, dan murid berkurang drastis. 
Suara-suara miring mulai banyak berdatangan, saya adalah salah satu yang bersuara miring tersebut (duh ampun ya mak)
"Bu Hakim gila, sesat, or apalah" mulai dari keluarga, teman, dan lain-lain..saya sempat stress berat sampai kena tifus.
Alasan mama pada saat itu, buanyaakkk sekali, saya coba menuliskan satu persatu sepaham saya (karena masih banyak yang masih saya belum paham)
1. QS Al.Baqarah /42 : "Dan Janganlah kamu campur adukkan kebenaran dan kebatilan dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran sedangkan kamu mengetahuinya"

Saya bertanya-tanya apa maksud ayat ini?? batil yang seperti apa yang dimaksud beliau?

bersambung... (mau ngerjain orderan dulu)

First Posting, perkenalan dulu yaaa

Assalamualaikum semuanya,,this is my third blog after two before
1. www.djbeautyshop.blogspot.com and 2. www.almanjur.blogspot.com

setelah 2 blog sebelumnya full berisikan semua dagangan saya,,kali ini saya juga pingin share atau mendokumentasikan kegiatan anak-anak saya Faris, Fathiya dan Farissa,,blog ini juga sebagai pemicu saya agar terus belajar parenting, belajar menjadi orang tua yang baik, sesuai tuntunan syara'
 try to be the best for my child.

Kelak kalau anak-anak besar dan mereka jadi orang tua juga (masih lama banget sih,, karena baru aja pada brojol -___-") mereka bisa melihat blog ini layaknya diary perjalanan mereka, dan supaya anak2 tau betapa saya sangat berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka, sehingga kelak mereka berhasil sukses dunia dan akhirat.

Okay,  lets introduce our little fams..

Me, Chadidjah Hakim , as a housewife, bekerja juga sebagai Apoteker Pengelola Apotek, Apotek Hakim located di Balikpapan, tapi sekarang karena mengikuti suami tercinta maka domisilinya di Pekanbaru, Riau.. I was born at 1986, some people told me that my face younger than my age (narsis dikit deh) but i hope my mind will be elder than my age karena tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan. Selain itu my daily activity adalah online shop,,yeass trusted olshop i sell many things especially for skin care cosmetic (dr.hakim products, immortal, theraskin, dll), organizer, beautytool, aksesoris kalimantan, dll..u can find my product :
1. blog ku di atas
2. facebook : Koleksi Faris Fathiya dan Toko Aksesoris Kalimantan
3. my bb pin 2738c5bb
4. my wechat/line id :chadidjahakim

My husband, Taufiq Rahman work as an architect, consultant. hmmm langsung mampir ke web dia saja www.rumah-strategis.com or his blog www.tfqarchitect.blogspot.com disitu lengkap fortopolio-nya.

My first son, the eldest Faris Fathurrahman (2009) sampai saat ini usianya 4 tahun, setara TK A, dia juga masuk kelas playgrup Quantum Kids, well tapi Faris ga suka sekolah sepertinya, (cocok banget anak ini homeschooling) harus berantem dulu kalo ngajak dia ke Quantum, jadi dia sangat jarang masuk, untuk saat-saat tertentu kalo saya lagi ada keperluan urgent ya dia saya titipkan sebentar ke Quantum.
Faris menurut saya, ammah2nya (tante, we call ammah), nenek dan eks guru pengajarnya di Balikpapan kemarin, adalah anak yang cerdas, cepat menghafal, alhamdulillah saat ini dia menghafal an naba 1-10 dan surah pendek at tiin ke bawah..kemarin metode yang saya pakai dari an naas- naik-naik,, tapi saran dari sang ammah nur asiah, al hafidzah (sudah bersanad nihhh ammahnya) dimulai lagi dari an naba, lebih memacu ortunya juga untuk memperbaiki hafalannya yang keteteran, so saya balik dari atas mengajarkan hafalannya..mudah-mudahan Faris Fathurrahman bisa menghafalkan 30 juz isi quran,,aamiinnn, sebagaimana ammahnya Nur Asiah, Al Hafidzah, Maryam, AL Hafidzah dan Ibrahim, Al Hafidz..they are trully my inspiration.

Dari Utsman bin 'Affan Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata: bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari AlQur’an dan mengajarkannya”. (Dikeluarkan oleh Imam Bukhari Rahimahullahu Ta’ala).


Selain itu aktivitasnya Faris same as like another kids, zaman sekarang era digital jadi ga berlebihan kalau saya kasih tab buat dia,  buat dia nonton youtube dengan video2 Imam Sudais, Mishari Rasyid atau cerita cartoon yang muslim dan edukatif. noted kita ga punya tv kurang lebih 2 tahun,, ya bukan anti tv, tapi  kami sedang berusaha agar anak-anak tidak banyak kena kontaminasi tv yang isinya ...... ya isi sendiri titik-titiknya.
Selain menghafal saya juga sedang getol-getol mengajari dia Iqra, dengan sejuta cara karena dia juga selalu punya alasan menghindar (PR buat saya adalah bagaimana menjadikan belajar iqra fun jadi dia yang minta-minta, bukan saya yang minta-minta), dikiit lagi dia naik ke iqra 3. 

Belajar membaca, tentu juga, memakai buku panduan pintar membaca 70 jam, tapi perlahan saja, dan tidak membebani, dan sesuka dia, karena usia masih 4 tahun, dan masih banyak aktivitas keseharian lainnya, yang tak kalah antusias kalo saya cerita tentang Nabi Muhammad harus membawakan se-kreatif dan se-simpel mungkin..karena kalau bahasa saya sudah agak-agak "high" versi anak-anak, Faris dan Fathiya mulai bete,huft harus belajar mendongeng juga nih,, (banyaknyaa yang harus saya pelajariiii)..

Fathiya An Najiyah (2010) my beautygirl, sedang belajar berkata-kata masi cadel tapi berproses ya supaya nggak cadel.. Karakternya perempuan banget, digoda sedikit menangis, ditegur juga, lucu deh, tapi lebih nurut daripada Faris..

Farissa Mahdiyah (2012), si bungsu baru saja bisa jalan, tepat saat dia 10 bulan kemarin,,

Alhamdulillah Allah mengaruniakan 1 laki-laki dan 2 perempuan
hadits Nabi

“Barangsiapa yang diuji dengan mendapatkan anak peremuaan kemudian ia berbuat baik kepada mereka (dengan mendidiknya) maka anak perempuan itu akan menjadi penghalang baginya dari sentuhan api neraka.” (HR. Bukhari Muslim) 

Tanggung jawab yang tidak mudah tentunya, tapi itu amanah Allah, jadi harus bisa menjalankan amanah itu. Alhamdulillah bangett zaman sekarang adalah era informasi yang semuanya bisa diakses dari rumah, tinggal klik maka perpustakaan google akan dengan cepat menampilkan apa yang kita cari..

Yuk sekian perkenalan saya hari ini, dan mari mulai nge-blog